Target dan tantangan perekonomian 2017
target pertumbuhan ekonomi pemerintah dalam APBN 2017 sebesar 5,1 persen. Proyeksi pertumbuhan setinggi ini akan mudah digapai jika didorong juga oleh pertumbuhan kredit pada kisaran 9-11 persen dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) berkisar 7-9 persen untuk 2017. Untuk mencapai itu maka banyak hal yang menghambat yaitu;
- Efektifitas kebijakan pemerintah dalam memitigasi kebijkan ekonomi
Dalam maupun luar negeri, Sisi lain pemerinta berencara meningkatakan posri anggaran serta belanja
- Tantangan domestik
Aktifitas sektor swasta yang relatif kurang dan harus ditingkatkan
- ruang gerak yang terbatas mentyebabkan pemerintah tidak leluasa dalam meningkatankan belanjanya maka peran sekor harus di tingkatkan
Sekerani sekanario resiko ekonomi global dan domestik
Laporan outlook disusun untuk memberikan gambaran perkiraan ekonomi
Beberapa sekerani sekanario resiko ekonomi global dan domestik
1.pemerintahan RRT mengambil kebijakan ekonomi ketat
2.terpilih donald trump sebagai presidan AS
3.resiko pemotongan anggran dan tax amesty
4.resiko kenaikan NPL disektor swasta
Pertumbuhan PDB dan suku bunga AS tahun 2015 serta perkiraan tahun 2016-2017
- pemulihan ekonomia AS masih cenderung berjalan lambat
- PDB as sebesar 1,3% sementara jepang kebijakan yield curve control dalam jangka waktu 10 tahun sebesar 0% , diharapkan dapa t memacu investasi dan aktifitas sektor swasta di negara itu sehingga dapa t mingkatkan ekonom dunia
- pendapabat ekonomi global dengan pertumbuhan PDB sebesar 2,2 %, pemerintah AS aka n menaikan suku bunga pada kisaran 0,4% akibatnya PDB ASS hanya 1,5% di 2016 sementara untuk RI pertumbuhan pDB menurun sampai 6,6%
Outlook perekonomian indonesia
Dalam perekonomia global yang cenderung melambat justru indonesia berhasil mempertahankan pertumbuah ekonominya yang cukup tinggi . pertumbuhan PDB indonesia mencapai 5,0 % lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Diharapakan ditahun 2017 akan lebih tinggi daripada tahun sebelumnya
Tugas utama pemerintah
Kini tugas utama pemerintah adalah memastikan setiap kebijakan yang diluncurkan dan tugas yang diemban dapat terlaksana dengan baik. Misalnya, pemerintah harus dapat menyukseskan pencairan belanja pemerintah pada kuartal IV agar mampu menjadi stimulus.
Ini akan semakin menguatkan dukungan konsumsi rumah tangga yang pada dua kuartal terakhir ini mampu tumbuh di atas 5 persen, setelah sebelumnya hanya mampu tumbuh di bawah 5 persen.
Mesin pendorong utama pertumbuhan kuartal keempat tahun 2016 yaitu dari ekspansi belanja pemerintah. Konsumsi pemerintah di sektor infrastruktur, akan memberikan sumbangan besar di sektor publik terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kalangan analis dan ekonom juga melihat kinerja ekspor akhir tahun akan memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan, sejalan dengan harga sejumlah komoditas yang mulai meningkat.
Semula tahun 2016 harga komoditas diperkirakan turun 4 persen. Namun saat ini justru tumbuh positif 0,8 persen. Ini akan mendorong ekspor dan menyumbang dari sektor eksternal terhadap ekonomi.